RESENSI NOVEL MAMAMO
RESENSI NOVEL MAMAMO
Judul
: Mamamo
Penulis : Sara Tee
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
terbit : 2012
Tebal
buku : 217 halaman
Novel ini merupakan novel kedua dari
Sara Tee setelah novel pertama yang berjudul The Jacket yang merupakan novel
dari penerbit yang sama. Selain menulis novel Sara Tee juga membuat cerita
bergambar, cerpen dan artikel yang dimuatnya di majalah.
Novel ini menceritakan tentang
sepasang sahabat yang bernama Freya dan Nerisa. Freya sebenarnya adalah sosok
anak yang ceria, suka bercanda, pintar, gampang bergaul dan sedikit jail. Namun
karena kesalahan yang ia perbuat tanpa sengaja pada masa kecilnya yang membuat
lingkungan sekitarnya mengucilkannya dan menjauhinya, menjadikan dia selalu
menghukum dirinya sendiri. Ia berperilaku seperti yang masyarakat katakan
tentang dia. Sedangkan Nerisa adalah sosok anak yang berparas cantik dan
berkulit putih. Namun karena suatu peristiwa di masa kecilnya membuat kakinya
tidak bisa berjalan dengan normal.
Ketika Nerisa masih kecil ia
terjatuh dari pohon karena berusaha mengambil boneka mamamo kesayangannya yang
dilempar Freya ke atas pohon. Ketika itu Freya sudah berusaha meraih tangan
Nerisa agar tidak tergelincir. Namun karena tangan Nerisa yang licin dengan
keringat membuat pegangan tangan Freya terlepas.
Setelah kejadian itu Nerisa pindah
ke luar negri. Sebelum pergi ke luar negri Nerisa menitipkan boneka mamamo pada
Freya. Dia bilang dia akan kembali untuk mengambilnya. Sedangkan Freya , ia
harus menerima semua hukuman yang diberikan masyarakat padanya. Hal ini
membuatnya menjadi anak yang tertutup dan selalu berperilaku kasar.
Bertahun-tahun kemudian, Nerisa
memang kembali. Namun kakinya pincang. Banyak
orang mengolok-olok dan menatapnya iba. Wajah cantik tapi kaki tak
sempurna. Bahkan Billy, pria yang dicintainya, memutuskan hubungan cinta dengannya
karena Nerisa yang pincang. Nerisa berfikir semua ini gara-gara Freya!
Nerisa
kembali ke Indonesia bukan hanya untuk mengambil boneka mamamonya. Namun ia
punya rencana lain. Ia masih merasa dendam terhadap Freya. Ia perlahan
mendekati Freya yang sekarang selalu menjauhinya. Ia ingin mengembalikan Freya
seperti dahulu dan ketika Freya mulai kembali menjadi Freya yang dahulu itulah
Nerisa akan menjalankan semua rencananya.
Saat
liburan di puncak, Nerisa mulai menjalankan rencananya. Ia dengan sengaja
mendorong Freya ke dalam jurang. Ia berfikir dengan perginya Freya dendamnya
akan hilang. Freya sama sekali tidak menyangka Nerisa akan melakukan itu semua
kepadanya. Ia fikir selama ini Nerisa tulus telah memaafkannya. Tapi ternyata
tidak. Di dalam hati Nerisa masih tersimpan dendam padanya.
Ketika
peristiwa itu om Frans, teman papa Nerisa ada di sana. Maka saat Nerisa mulai
pergi membalikkan badan meninggalkan Freya ia dengan sigap membantu Freya dan
memukul kepala Nerisa agar ia pingsan.
Setelah
sadar dari pingsannya, Nerisa merasa menyesal dan bersalah karena mendorong
Freya ke jurang. Berbeda dengan Freya ia sekarang sudah sedikit lega karena
dengan didorongnya ia ke dalam jurang maka impaslah kesalahan yang telah ia
lakukan pada Nerisa, meskipun di hatinya masih tidak mempercayai bahwa Nerisa
akan melakukan ini padanya.
Akhir
cerita selalu berakhir dengan bahagia, begitupun dengan cerita ini. Penderitaan
yang dialami Freya dan Nerisa mempertemukan hubungan yang pernah renggang.
Boneka momo-monyet montok- atau mamamosebagai bukti persahabatan mereka.
Novel
Mamamo ini sangat baik dibaca untuk para remaja dan anak-anak. Karena novel ini
banyak mengajarkan tentang peristiwa-peristiwa yang sering terjadi di
lingkungan mereka. Kisahnya sangat menarik mengajarkan kepada kita bahwa dendam
tidak akan menyelesaikan semuannya bahkan yang ada hanya akan merusak hubungan
kita dengan sahabat kita. Namun sayangnya cover buku ini belum menjelaskan
secara jelas manakah yang menjadi tokoh Freya dan manakah yang menjadi tokoh
Nerisa. Selain itu, pencetakan kertas itu masih menggunakan kertas buram
sehingga cepat rusaknya.
Kesimpulan
saya, novel ini sangat menarik dan bagus untuk dibaca terutama oleh kalangan
remaja dan anak-anak karena menceritakan tentang arti penting persahabatan dan
dendam yang akan menghancurkan semua. Baiklah, selamat membaca !
Komentar
Posting Komentar