MAKALAH STRUKTUR CERPEN DAN UNSUR-UNSUR CERPEN DALAM CERPEN “KADO ISTIMEWA” KARYA JUJUR PRANANTO

STRUKTUR CERPEN DAN UNSUR-UNSUR CERPEN DALAM CERPEN “KADO ISTIMEWA” KARYA JUJUR PRANANTO
 









DI SUSUN OLEH     :
·         ILMILA ARISUKMA                                 (16)
·         NOPSA KUSUMA NINGSIH                     (27)
·         NUR QOMARU LAILA                             (28)
·         ROSYIDINA HAMIDAH                            (33)
KELAS XI MIPA-2
UPT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 1 KANDAT KEDIRI
2017/2018
STRUKTUR CERPEN DAN UNSUR-UNSUR CERPEN DALAM CERPEN “KADO ISTIMEWA” KARYA JUJUR PRANANTO
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
 









DI SUSUN OLEH     :
·         ILMILA ARISUKMA                                 (16)
·         NOPSA KUSUMA NINGSIH                     (27)
·         NUR QOMARU LAILA                             (28)
·         ROSYIDINA HAMIDAH                            (33)
KELAS XI MIPA-2
UPT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 1 KANDAT KEDIRI
2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN
STRUKTUR CERPEN DAN UNSUR-UNSUR CERPEN DALAM CERPEN “KADO ISTIMEWA” KARYA JUJUR PRANANTO
Proposal penelitian struktur cerpen dan unsure-unsur cerpen ini disusun untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia. Proposal ini telah diperiksa dan disahkan,
Pada : 08 Februari 2018
Oleh : Guru pembimbing Bahasa Indonesia, Ika Puspa Rona, S. Pd

                                                                                       Guru Pembimbing,


                                                                                    Ika Puspa Rona, S. P                                                       
                                                                                   Nip. 198407292009012003                                               







UPT SMA NEGERI 1 KANDAT
KEDIRI
2017 -2018


KATA PENGANTAR

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang banyak membantu, mendukung serta mengevaluasi kami agar dapat menyelesaikan proposal ini. Kami sadar bahwa dalam proposal ini masih banyak kekurangan, karebna itu kami mengharap kritik dan saran dari pembaca. Terima kasih.




Penulis









DARTAR ISI

PENGESAHAN……….…….………….……………………..…………………..…....ii
KATA PENGANTAR……………………...…….…....………....................................iii
DAFTAR ISI………....……….………….…..…………...………………………..…...iv
BAB I
1.1. Latar Belakang Penelitian…………………………………………………………01
1.2. Pembatasan Masalah...........……………………………………………………….01
1.3. Rumusan Masalah……….………………………………………………………...02
1.4. Tujuan………………………………………………………………………………02
1.5. Manfaat……………………………………………………………………………..02
BAB II
2.1. Kajian Pustaka………..................……………………………..……..……………03
BAB III
3.1. Tujuan….…………………………………………………..........………………….09
3.2. Tempat dan Waktu…..…………………..……………………………………..….09
3.3. Metode Penelitian…………………………………………………………………..09
3.4. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………..09
PENUTUP……………………………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..11



BAB I

1.1.   Latar Belakang Penelitian
Menurut Sumardjo dan Sumaini, salah satu pengertian sastra adalah seni bahasa. Maksudnya adalah, lahirnya sebuah karya sastra adalah untuk dapat dinikmati oleh pembaca. Untuk dapat menikmati suatu karya sastra secara sungguh-sungguh dan baik diperlukan pengetahuan tentang sastra. Tanpa pengetahuan yang cukup, penikmatan akan sebuah karya sastra hanya bersifat dangkal dan sepintas karena kurangnya pemahaman yang tepat.
Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi. Jenis karya sastra fiksi adalah prosa, cerpen, puisi, dan drama. Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra.
Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa dengan kisahan yang pendek dengan kesan tunggal dan terpusat pada satu tokoh dalam suatu situasi. Cerpen terbangun dari dua unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen meliputi, tema, amanat, latar (setting). Sudut pandang (pointofview), tokoh dan penokohan, diksi / pilihan kata / gaya bahasa, dsb. Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen meliputi nilai sosial, politik, biografi pengarang dsb.

1.2.   Pembatasan Masalah
Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.
Struktur dan unsur-unsur dalam cerpen begitu luang lingkupnya. Karena terbatasnya waktu dan literatur, maka kami membatasi proposal ini. Dalam hak ini kami hanya akan menganalisis struktur cerpen dan unsur-unsur dalam cerpen “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto. Yang meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.


1.3.   Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam proposal ini dirumuskan dalam rumusan masalah berikut:
·      Apa sajakah struktur dalam cerpen berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto?
·      Bagaimana unsur intrinsik dalam cerpen berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto?
·      Bagaimana unsur ekstrinsik dalam cerpen berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto?

1.4.   Tujuan Proposal
Tujuan dalam proposal ini adalah:
·         Untuk mengetahui struktur dalam cerpen berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto?
·         Untuk mengetahui unsur intrinsik dalam cerpen berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto?
·         Untuk mengetahui unsur ekstrinsik dalam cerpen berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto?

1.5.   Manfaat Proposal
·         Bagi pembelajaran, yaitu sebagai bahan tambahan untuk dijadikan bahan apresiasi dalam pokok bahasan kesustraan, khususnya berkaitan dengan masalah struktur dan unsur-unsur dalam cerpen.
·         Bagi peneliti, yaitu bermanfaat dalam rangka mengembangkan wawasan keilmuan yang diperoleh melalui bangku sekolah.
·         Bagi pemerhati sastra, sebagai bahan dan masukan untuk menambah wawasan dalam memahami karya-karya sastra yang ada dan lahir di Indonesia





BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Karya Satra
Karya Sastra adalah penciptaan disampaikan kepada komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering mengatakan, baik di pertama atau ketiga orang, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang berhubungan dengan waktu mereka.
2.2. Jenis Karya Sastra
·         Puisi – Karya sastra yang terikat oleh bait dan array, kata singkat tapi kaya makna, kata-kata yang tidak fulgar tapi dibungkus dengan kekerasan, baik klise atau tidak klise.
·         Pantun – Berasal dari Sumatera, Indonesia. Sajak terikat oleh garis pada setiap baris, dengan rumus abab. Pada pertama dan kedua baris adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.
·         Roman – Fiksi yang menceritakan kisah hidup seseorang pemuda dari masa kanak-kanak sampai mati, atau dari bayi sampai dewasa. Roman adalah karya sastra lama.
·         Novel – Bentuk sastra yang menceritakan kisah fiksi kehidupan seseorang yang dianggap mengesankan. Misalnya, hanya memberitahu remaja untuk orang dewasa. Semua karakter dalam novel adalah fiktip belaka, tetapi disesuaikan dengan waktu ketika cerita itu ditulis. Jadi terjadi seakan-akan itu terjadi pada saat itu. Novel ini termasuk sastra modern.
·         Cerpen – Seperti namanya, cerita pendek biasanya terdiri dari 2-5 lembar kertas folio atau ukuran F4. Cerita pendek hanya menceritakan peristiwa yang paling berkesan yang menimpa tokoh utama.
·         Dongeng – Cerita lama yang biasanya tidak diketahui anonim, mengatakan hanya dari mulut ke mulut. Meskipun kini telah dikumpulkan dalam bentuk tertulis. Di masa lalu sudah menjadi kebiasaan ketika orang tua menceritakan kisah membuai dia. Sekarang hampir tidak ada orang tua mendongeng kepada anak-anak mereka.
·         Legenda – Sebenarnya hampir sama dengan dongeng, tidak diketahui siapa penulisnya. Namun legenda mengatakan tempat asal atau kisah kerajaan kuno. Misalnya “Sangkuriang” menceritakan asal-usul Gunung Maras.
·         Naskah Drama – Cerita lengkap dengan adegan dan dialog dari karakter. Dalam bermain aktor yang terorganisasi dengan baik cerita tentang bagaimana berbicara, adegan, dan ekspresi di wajahnya. Drama biasanya dimulai dengan prolog. Selain dialog antara para pemain, ada juga monolog karakter. Monolog adalah karakter berbicara dengan dirinya sendiri.
2.3. Cerpen
Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.
2.4. Struktur Cerpen
·         Abstrak
Abstrak adalah ringkasan dari sebuah cerita. Abstrak merupakan inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi beberapa rangkaian kejadian. Abstrak juga bisa disebut sebagai gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional yang mana dalam sebuah cerpen, kita boleh tidak menggunakan abstrak.
·         Orientasi
Orientasi adalah hal-hal yang berhubungan dengan suasana, tempat dan waktu yang ada dalam cerita tersebut. Biasanya orientasi tidak hanya terpaku pada satu tempat, suasana dan waktu. Karena dalam sebuah cerita terdapat banyak kejadian dan tokoh yang berbeda-beda.
·         Komplikasi
Komplikasi merupakan rangkaian kejadian-kejadian yang berhubungan dan ber risikan tentang sebab akibat kejadian sebuah cerita. Dalam struktur ini kamu bisa menentukan watak atau karakter dari tokoh cerita. Watak atau karakter dari tokoh dapat muncul karena kerumitan permasalahan yang mulai terlihat.


·         Evaluasi
Evaluasi yaitu struktur dari konflik-konflik yang terjadi dalam cerita yang mengarah pada titik klimaks atau puncak permasalahan dan mulai mendapatkan gambaran penyelesaian dari konflik tersebut. Struktur ini merupakan struktur yang sangat penting. Karena struktur ini sangat menetukan menarik tidaknya suatu cerita. Dalam struktur ini penulis dapat menyajikan konflik-konflik yang mampu mebuat hati pembaca terbawa suasana. Sehingga pembaca lebih menghayati dan menjiwai karakter yang ada dalam cerita ini.
·         Resolusi
Resolusi merupakan penyelesaian dari evaluasi. Biasanya resolusi sangat dinanti-nati oleh pembaca, karena pada struktur ini pengarang memberikan solusi mengenai permasalahan yang dialami seorang tokoh atau pelaku dalam cerita.
·         Koda
Koda ialah nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari suatu cerita. Koda merupaka hikmah yang terkandung dalam cerita. Koda biasanya dapat diketaui setelah pembaca semua cerita dalam cerpen yakni dari permulaan hingga ahir dari cerita. Koda dapat berupa nasehat, pelajaran dan peringatan bagi pembacanya
2.5. Unsur Pembangun Cerpen
Unsur Intrinsik Cerpen
·         Tema
Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita). Tema biasanya terlihat jelas dalam cerita, namun tidak dalam keadaan langsung, yang mana pembaca itu harus menyimpulkan terlebih dahulu untuk menentukan tema dari sebuah cerita itu.Biasanya tema dirumuskan dalam bentuk sebuah kalimat pernyataan.
·         Alur atau Plot
Alur atau plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita.Urutan cerita biasanya bisa terjalin atas urutan waktu, kejadian atau hubungan dari sebab dan akibat.Secara garis besar urutan alur atau plot yaitu perkenalan - kemudian mucul sebuah konflik atau masalah - peningkatan masalah atau konflik - puncak masalah (klimaks) - kemudian penurunan masalah atau konflik - dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.

·         Penokohan atau Perwatakan
Penokohan adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter) pada tokoh cerita. Pemberian sifat tersebut akan tercermin dalam fikiran, tingkah laku, ucapan atau pandangan tokoh terhadap sesuatu hal. Metode penokohan tersebut ada 2 yaitu dengan metode analitik dan metode dramatik.
Metode analitik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara langsung. seperti sadis, pemarah, keras kepala dan lain-lain. Sedangkan metode dramatik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara tidak langsung, atau pengmbaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll.
Penampilan tokoh juga dibagi menjadi 2 yaitu protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak baik, jujur, dapat dipercaya, cepat tanggap dan lain-lain (lebih jelas tokoh ini berwatak baik-baik). Jika tokoh antagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak jelek ( pendendam, jahat, sombong dan lain-lain).
·         Setting atau Latar
Setting atau latar adalah tempat peristiwa,waktu dan suasana cerpen itu dilakukan. Atau lebih jelasnya latar atau setting itu terdiri dari 3 unsur yaitu :
Ø  Latar Tempat (berkaitan dengan dimana peristiwa dalam cerpen itu terjadi).
Ø  Latar Waktu (berkaitan dengan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi).
Ø  Latar Suasana ( berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerpen itu terjadi).
·         Sudut Pandang atau Point Of View
Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen.Sudut pandang dibagi menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga)
Dalam sudut pandang, kata ganti orang dibagi menjadi 3 yaitu :
Ø  Sudut pandang orang pertama, yaitu orang yang berbicara. Contohnya seperti kata aku , saya , gue (untuk tunggal), seperti kami, kita, (untuk jamak ).
Ø  Sudut pandang orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti kamu, engkau (untuk tunggal), seperti kalian ( untuk jamak )
Ø  Sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti ia, dia (untuk tunggal), seperti mereka (untuk jamak).
·         Amanat
Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang penulis cerita kepada pembaca agar pembaca mau bertindak atau melakukan sesuatu.
·         Gaya Penceritaan
Gaya penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan nada. Dari segi bahasa, kalian bisa mencermati adakah kekhasan dari sebuah cerpen itu dalam pemilihan sebuah gaya bahasa (majas), ungkapan yang digunakan. Jika dari segi nada kalian dapat mencermati apakah ada kesan nada yang menimbulkan rasa romantis, simpatik dan sebagainya dalam cerpen tersebut.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
·         Latar Belakang Masyarakat
Pengaruh latar belakang masyarakat kepada pembuatan cerpen itu sangatlah berpengaruh, Pemahaman untuk itu bisa berupa antara lain adalah kondisi politik, idiologi negara, kondisi sosialnya, dan juga kondisi keekonomian masyarakat.
·         Latar Belakang Seorang Pengarang
Latar belakang pengarang itu terdiri dari, biografi pengarang tersebut bagaimana, kondisi psikologis pengarang bagaimana, serta aliran sebuah sastra yang dimiliki penulis sangatlah mempengaruhi terhadap terbentuknya sebuah cerpen.
2.6.Kumpulan Cerpen “Kado Istimewa” Karya Jujur Prananto
·         Jujur Prananto – Kado Istimewa
·         Hudri Hamdi – Petaka Kampar
·         Ahmad Tohari – Penipu Yang Keempat
·         Jujur Prananto – Nurjanah
·         Umar Kayam – Ke Solo, Ke Njati
·         Ratna Indraswari Ibrahim – Perempuan Itu Cantik
·         Santyarini – Mak Dan Ikan Teri
·         Putu Wijaya – Sket
·         B.M. Syamsuddin – Cengkeh Pun Berbunga Di Natuna
·         Abrar Yusra – Burung Ketitiran
·         Harris Effendi Thahar – Ngarai
·         Agus Vrisaba – Randu Alas
·         Yanusa Nugroho – Purnama Dan Ringkik Kuda
·         Edi Haryono – Paing
·         Ahmad Tohari – Mata Yang Enak Dipandang
2.7.Biografi Jujur Prananto
Jujur Prananto lahir pada tanggal 30 Juni 1960 di Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia. Pada tahun 1979, ia lulus SMA dan melanjutkan studinya di Departemen Sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan lulus tahun 1984. Sejak masa kuliah, ia telah aktif menulis cerpen dan karya-karyanya beberapa kali tampil di Kumpulan Cerpen Terbaik Kompas. Beberapa cerpennya juga dikembangkan menjadi skenario film televisi maupun layar lebar, antara lain Permin, Kado Istimewa, Tamu dari Jakarta, Jakarta Sunyi Sekali di Malam Hari dan Do’a yang Mengancam.

















BAB III

3.1.   Tujuan Penelitian
Kita dapat mengetahui struktur, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam cerpen “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto. Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam memahami karya sastra yang ada dan lahir di Indonesia. Sehingga kita sebagai pelajar khususnya, dapat menghargai karya sastra dari para sastrawan di Indonesia
3.2.   Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada:
Tanggal : 17 Januari s/d 7 Februari 2018
Tempat  : Kelas XI MIPA-2 di SMAN 1 KANDAT
3.3.   Metode Penelitian
Metode penulisan yang kami gunakan adalah dengan menggunakan akses internet, pengamatan terhadap karya sastra dan literatur. Dimana kita mampu menggali informasi dan pengetahuan dalam sekejap mata.
3.4.   Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kami, kami menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkan berbagai dat-data. Yaitu dengajn melakukan observasi dan juga studi dokumen, dengan menggunakan akses internet dan literatur.





.




PENUTUP

KESIMPULAN
Dengan ini saya menyimpulkan bahwa cerpen adalah cerita pendek yang dibaca hanya dalam sekali duduk dan cerpen memilki banyak unsure yang membangunnya seperti tokok, latar, peristiwa, konflik dan masih banyak lagi yang sudah dijabarkan di dalam pembahasan di atas.
Setelah kita belajar cerpen yang dapat diambil keuntungannya adalah kita bisa mengetahui tentang apa itu cerpen cerpen dapat diambil dari nilai-nilai kehidupan dalam peran masing-masing tokoh. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat dijadikan teladan bagi pembacanya. Langkah untuk menulis cerpen yaitu menentuka tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar, amanat. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan / menyenangkan dan mengundang pesan yang tidak mudah dilupakan.
SARAN
Pada saat Anda menulis cerpen sebaiknya Anda menyajikan beberapa unsur penting cerpen yang sesuai dengan daya kreasi Anda. Unsur-unsur penting itu meliputi: tema, plot/alur, tokoh, latar/setting,amanat dan sudut pandang. Jadi, Anda harus mengembangkan tema, menyajikan rangkaian peristiwa, tokoh, latar, amanat dan sudut pandang dengan menarik.













DAFTAR PUSTAKA


dianadahlia.blogspot.co.id/2013/01/proposal-bab-iii-metodologi.html
googleweblight.com/?lite_url=http://beriilmugratis.blogspot.com/2016/01/menganalisis-majas-puisi.html
sepercik.wordpress.com/profile/jujur-prananto



Komentar

Postingan Populer